Kamis, 15 Mei 2014

Sejatinya Wanita

   Sejatinya Wanita
                      
               


Binguuung banget, harus mulai dari mana yah?! hehehe

 



Cantik , mungkin itu yang sering terdengar ketika sebutan wanita melenggang dimata kita. Tapi alangkah memukaunya ketika wanita itu kita sebut Indah,,,J. Indah hatinya, akhlaknya, tuturnya, pergaulannya, dan kepribadiannya.  Itulah dia seindah-indahnya makhluk yang tidak hanya tampil dengan wajah menawan, dan tubuh melekuk bisa menggoda setiap mata yang memandang. Dari lidahnya selalu keluar kata-kata yang indah, menyejukkan, dan bermanfaat bagi setiap orang yang mendengarnya. Kecantikan hati menjauhkanya dari hal-hal yang mampu menyakiti. Dia mempesona dengan pancaran diri yang mampu mematikan, pesona yang mematikan itu tak jarang  membuat seorang pria gagah perkasa bertekuk lutut didepan seorang wanita kecil mungil yang dicintainya.

Sudah tak asing terdengar di telinga kita bahwa akhlak wanita akan menjadi kunci kebaikan umat. Peran dan partisipasi wanita adalah suatu hal yang sangat penting. Wanita laksana pedang bermata dua. Jika ia baik dan menunaikan tugas-tugas utamanya sesuai dengan yang digariskan, maka ia bagaikan batu-bata yang baik bagi bangunan. Namun jika ia telah menyimpang dari yang telah ditetapkan, maka ia ibarat pedang yang akan merusak dan menghancurkan semua.

Terlepas dari keindahan itu semua, ia juga makhluk Tuhan yang perkasa dalam kelembutannya. Namun sering juga wanita dianggap lemah, tidak berdaya, dan semua tentang kekurangan wanita. Padahal, sebenarnya wanita tidak selemah dan serapuh itu. Di balik kelembutan seorang wanita tersimpan ketegasan dan ketegaran melebihi batu karang di lautan, di balik senyumnya yang manis terdapat suatu ketegasan dalam setiap pengambilan keputusan dengan semua resiko yang siap ditanggung, dan di dalam setiap butir tetesan air mata yang mengalir dari matanya, tersimpan banyak strategi untuk lebih maju dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Banyak yang berkata bahwa wanita tidak tegar seperti laki – laki. Mereka selalu cengeng terhadap semua masalah yang ada, dan seorang wanita selalu menangis untuk menyelesaikan sebuah masalah. Padahal, tidak! Sama sekali tidak seperti itu, seorang wanita jauh lebih pintar untuk menjaga dan menyelesaikan setiap masalah yang ada. Jika engkau ingin tau apa yang benar – benar terjadi pada nya, lihat jauh kedalam matanya. Karena seorang wanita selalu menyimpan masalahnya jauh didalam bola matanya.

Mereka menyembunyikan semua kesedihan yang mendalam pada mata yang indah. Seorang wanita sebenarnya jauh lebih tegar dari apa yang sering diceritakan banyak orang. Wanita akan selalu mempertimbangkan semua aspek yang berkaitan dengan sebuah masalah, dan wanita akan tulus berkorban demi kebaikan bersama meskipun dia harus mengorbankan sesuatu yang sangat berat dilakukan. Lihat saja contohnya, ketika wanita begitu memelihara keindahan tubuh, tapi tidak khawatir tubuhnya berubah sementara untuk mengandung anak-anak dari laki-laki kecintaannya, yang akan dibentuk menjadi manusia seutuhnya dan membuat dunia tersenyum. Itulah seorang wanita, dia menyimpan banyak kekuatan dan ketegaran pada tubuhnya yang indah, lembut dan gemulai. 
“Sayang, jika hal ini sering terenyahkan L
Kebenaran bahwa dalam kehidupan ini, perempuan sebenarnya memegang peran yang cukup besar. Namun, peran tersebut bersifat abstrak. Sebagaimana sang pelatih yang mengatur para pemainnya, perempuan pun memiliki peran yang signifikan untuk mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak.
Kehidupan dalam keluarga merupakan titik awal untuk menuju kehidupan bernegara. Anak yang terlahir dalam keluarga yang terdidik tentu akan berbeda nilainya dibandingkan anak tanpa perhatian orangtuanya, khususnya ibu. Hal ini karena secara psikologis perempuan memiliki sifat kasih sayang yang tinggi.

Seorang perempuan, mampu mencetak putra bangsa sekaliber Bung Karno. Ini berarti perempuan menjadi sentral dalam menentukan keberhasilan suatu bangsa. Perannya sangat berarti, kiprahnya tak bisa dipandang sebelah mata. Benar sekali sabda nabi SAW, “perempuan menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa





Berpendidikan tinggi bukan menjauhkan diri dari keluarga untuk mengejar tambahan uang, tapi untuk menghebatkan karir suaminya dan pendidikan anak-anaknya.
Berawal dari sejatinya keibuan dan kelembutan seorang perempuan yang sempurna dengan pendidikan tinggi itu akan menjalankan perannya dengan baik. Perempuan mulai mengepakkan sayapnya. “Start yang sempurna akan mempengaruhi hasil ahir dalam suatu perlombaan”, sebut saja begitu. Seorang perempuan yang berpendidikan akan mampu menyulap anak menjadi sosok yang berpengaruh bagi kemajuan bangsa terhcinta ini.






2 komentar: